Di Pasar Festival film Busan tahun ini, rumah produksi Indonesia Matta Cinema Production, bersama mitra Tempo, Pal8 Pictures, dan Ruang Basbeth Bercerita, meluncurkan papan baru yang ambisius dari enam proyek film fitur. Pengumuman ini menandakan visi yang berkembang untuk bioskop Indonesia, menggabungkan cerita yang relevan secara sosial dengan peluang produksi bersama internasional.

Konteks Pendanaan dan Industri

CEO Nugroho Dewanto mengungkapkan bahwa Matta Cinema saat ini memiliki proyek pertama yang sepenuhnya didanai dengan investasi $ 600.000 USD, sementara proyek tambahan mencari pembiayaan dalam kisaran $ 600.000 hingga $ 1,5 juta USD-braket anggaran yang dianggap sebagai kelas menengah untuk produksi Indonesia.

Dengan lebih dari 80 juta penonton bioskop di Indonesia tahun lalu dan pertumbuhan industri yang berkelanjutan diproyeksikan untuk tahun 2025, Dewanto menekankan bahwa meningkatnya pasar domestik, dikombinasikan dengan biaya produksi yang relatif sederhana, menjadikan Indonesia arena utama untuk investasi bersama internasional. “Kami ingin membuat film dengan integritas artistik yang juga ramah pasar, memastikan tanggung jawab kepada investor sambil tetap setia pada cerita kami,” katanya.

Enam proyek

Perjamuan Terakhir Saya Sendiri – Disutradarai oleh Ismail Basbeth. Seorang duda berusia 76 tahun mengumpulkan keluarganya untuk makan terakhir, meluncurkan sejarah cinta, kehilangan, dan ingatan yang tersembunyi. Produksi akan dimulai pada akhir 2025 dengan penyelesaian pada pertengahan 2026.

Resor terakhir – Disutradarai oleh Ismail Basbeth. Kisah seorang ibu tunggal Jepang membangun bisnis pariwisata yang rapuh di pulau Indonesia terpencil, hanya untuk menghadapi kekacauan dari kekerasan dan keinginan. Target penyelesaian pada tahun 2028.

Rasa yang tak terlupakan – Disutradarai oleh Lasja F. Susatyo. Terinspirasi oleh inisiatif buku masak Presiden Sukarno tahun 1963, drama kuliner-politis ini melintasi keragaman Indonesia sambil menghadapi masa lalu yang penuh gejolak bangsa. Direncanakan untuk 2028.

Malam terpanjang -Menjelajahi budaya intimidasi Indonesia di universitas, terinspirasi oleh kasus-kasus kehidupan nyata yang menyebabkan tragedi.

Desa para harapan – Drama sosial yang membumi tentang orang biasa yang dikonsumsi oleh perjudian online, mengungkapkan korupsi sistemik yang menopangnya.

Hantu Kanjuruhan – Menceritakan kembali sinematik dari bencana Stadion Kanjuruhan 2022 yang menghancurkan di Jawa Timur, yang merenggut lebih dari 130 nyawa.

Jalan baru untuk bercerita

Mewakili Tempo, pemimpin redaksi menjadi produser Wahyu Dhyatmika menjelaskan masuknya perusahaan ke dalam film. “Ada kisah -kisah penting yang tidak dapat diekspresikan oleh jurnalisme saja. Bioskop memungkinkan narasi ini untuk menjangkau khalayak yang lebih luas dengan cara yang lebih mendalam dan berdampak,” katanya. Tiga proyek Tempo berakar pada pelaporan investigasi ciri khasnya, dibingkai ulang melalui penceritaan sinematik.

Produser Lyza Anggraheni, salah satu pendiri Ruang Basbeth Bercerita, menyoroti pendekatan kolaboratif: “Misi kami adalah mengembangkan cerita melalui kamar-kamar penulis yang memelihara penulis skenario muda, sambil memastikan film didasarkan pada sejarah dan masalah sosial kontemporer.”

Pandangan Internasional

Sementara beberapa proyek terutama dirancang untuk audiens domestik, yang lain bertujuan untuk menarik pemirsa global, dengan rasio internasional-ke-domestik mulai dari 20% -80% hingga 60% -40% tergantung pada proyek. Matta Cinema telah menggarisbawahi komitmennya untuk memperlakukan direktur bukan sebagai tenaga kerja yang disewa tetapi sebagai mitra kreatif jangka panjang secara aktif terlibat dari pembangunan melalui rilis.

Slate menandai langkah maju yang kuat untuk bioskop Indonesia di panggung internasional, menghadirkan portofolio yang memadukan kisah pribadi, sejarah politik, dan mendesak isu -isu kontemporer. Dengan penggalangan dana aktif dan pembicaraan berkelanjutan dengan mitra potensial di Busan, proyek -proyek tersebut diposisikan untuk beresonansi baik di rumah maupun global.



Matta Cinema Production mengumumkan enam proyek film Indonesia baru